Wednesday, September 19, 2012

PESONA WISATA KABUPATEN KABUPATEN BANTUL Desa Wisata Karangtengah



 PESONA WISATA KABUPATEN KABUPATEN BANTUL : Desa Wisata Karangtengah
Hutan Desa Karang Tengah berjarak 15 kilometer arah tenggara Kota Yogyakarta, atau 2 kilometer dari lokasi makam raja-raja Jawa Imogiri, yang dibangun Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1645. Topografinya berbukit-bukit dan bukit Imogiri menjadi pusatnya.
Warga Desa Karang Tengah, semula jauh dari sejahtera. Tinggal di kawasan berbukit-bukit membuat warga mustahil menanam padi, apalagi air sulit di dapat. Namun dibalik kesulitan tersebut ternyata ada hikmah. Dengan adanya reboisasi lahan yang semula kritis  kini berubah menjadi hutan yang rimbun dan ternyata pula merupakan tempat yang sangat potensial untuk budidaya ulat sutra. 
Desa Wisata Karangtengah

Desa Wisata Karangtengah

Desa Wisata Karangtengah

Desa Wisata Karangtengah

Sebelumnya, warga Karang Tengah menganggap ulat sutra adalah hama yang menyebabkan daun-daun tanaman mereka gundul sehingga tidak jarang mereka membasminya, menggoreng, lalu memakan hama itu. Namun setelah ada penelitian oleh Prof. Hiromu dari Jepang, ulat sutra yang dibunuh penduduk itu teridentifikasi merupakan jenis cricula triphenestrata dan merupakan satu-satunya spesies di dunia yang memproduksi benang sutra berwarna emas.
Tampaknya spesies ini hanya hidup di habitat dan iklim tertentu, seperti di Pulau Jawa. Cricula merupakan spesies unggul ulat sutra di Pulau Jawa, selain spesies lain seperti Attacus atlas dan Antheraea. Dengan diijinkannya Tanah Sultan Ground Karang Tengah yang berada di Imogiri, maka wilayah ini kemudian disulap menjadi koloni ulat sutra. Ulat-ulat sutera yang dikembangkan merupakan ulat sutera liar yang hidup di pohon jambu mete, alpukat, sirsak, mahoni, dadap, dan keben.
Desa Wisata Karangtengah
Berbeda dengan ulat sutra budidaya yang dikoloni di ruangan, ulat sutra liar yang hidup di luar ruangan lebih rentan terhadap predator, seperti semut, burung, dan cicak. Namun, benang yang dihasilkan lebih berkualitas. Karena hidup di alam, dibutuhkan lahan luas untuk menanam pohon tempat ulat sutra itu hidup. Dari 40 hektar Sultan Ground Karang Tengah, maskapai penerbangan Garuda Indonesia sepakat melakukan penghijauan pada 12 hektar lahan, yaitu dengan menanam 50.000 pohon.
Desa Wisata Karangtengah

Bagi wisatawan lokasi ini juga bisa menjadi kunjungan alternatif apabila berkunjung ke makam raja-raja di Imogiri. Dengan adanya sentuhan di sektor pariwisata tidak hanya membuat hutan Karang Tengah semakin rimbun, tetapi juga wisatawan dapat menyaksikan langsung perkembangbiakan ulat-ulat sutra yang hidup di lahan yang semula tandus. Kini area tersebut dapat dijadikan desa wisata yang tidak kalah menariknya untuk dikunjungi. Lebih dari itu, karena ulat sutra liar Cricula hanya hidup di Indonesia dan ditemukan di Karangtengah Kabupaten Bantul, semestinya kain yang dihasilkannya dapat menjadi produk eksklusif Indonesia. Boleh jadi dapat sejajar dengan produk internasional seperti Armani dan Gucci.


Kedepannya di desa ini akan didirikan laboratorium, selain pabrik pemintalan benang dan wisma penenunan kerajinan ulat sutra, penginapan yang dibangun dari kayupun akan didirikan untuk melengkapi sarana yang ada. Kiranya Desa Karang Tengah akan melengkapi ‘koleksi’ desa wisata di Kabupaten Bantul selain Desa Manding (kerajinan kulit), Kasongan dan Pundong (gerabah), Banyusumurup (keris), serta Pendowoharjo (patung primitif).

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : PESONA WISATA KABUPATEN KABUPATEN BANTUL Desa Wisata Karangtengah

0 comments:

Post a Comment