PESONA WISATA YOGYAKARTA : KAWASAN CAGAR BUDAYA KOTAGEDE
Kawasan Kotagede memilki banyak makna. Dibangun oleh Ki Ageng Pemanahan pada Abad ke- 16 Masehi merupakan cikal bakal Kerajaan Mataram Islam yang merupakan salah satu kerajaan besar di nusantara. Dalam perjalanan sejarahnya, Kotagede sempat menjadi ibukota Kerajaan Mataram Islam, kemudian pada lokasi akhirnya di Keraton Yogyakarta. Jejak sejarah yang panjang, meninggalkan situs-situs sejarah yang masih bisa ditemukan dan dilihat di Kotagede, seperti kompleks makam pendiri Kerajaan Mataram Islam, Masjid Gede Mataram, Pasar Legi Kotagede, reruntuhan tembok benteng dan bangunan rumah-rumah tradisonal, serta perkampungan yang masih menggunakan tata kota zaman dulu.
Kawasan Kotagede terletak di kawasan timur Kota Yogyakarta. Jika anda menuju ke Kawasan Kotagede dapat dimulai dari kawasan titik nol Kota Yogyakarta (Malioboro/Gedung Agung/Kraton) kurang lebih berjarak 7 Km. Wisatawan yang ingin menikmati sepanjang jalan menuju kawasan tersebut tersedia transportasi seperti taksi, bus trans Jogja. Namun jika lebih ingin menikmati suasana Kota Jogja dapat menggunakan fasilitas becak dan andong khas Jogja yang ditarik oleh kuda dengan kusirnya yang berpakaian adat Jawa Yogyakarta. Sebagai cikal bakal Kerajaan Mataram Islam, peninggalan situs-situs bersejarah dapat menjadi atlternatif potensi sebagai objek wisata yang mempunyai makna historis maupun khusus bagi Kota Yogyakarta.
![]() |
KAWASAN CAGAR BUDAYA KOTAGEDE |
![]() |
KAWASAN CAGAR BUDAYA KOTAGEDE |
![]() |
KAWASAN CAGAR BUDAYA KOTAGEDE |
![]() |
KAWASAN CAGAR BUDAYA KOTAGEDE |
![]() |
KAWASAN CAGAR BUDAYA KOTAGEDE |
Kawasan Kotagede meliputi lima blok sebagai tujuan wisata. Blok pertama adalah Kawasan Wisata Pasar Legi, Gerbang Alun-alun, Makam Hastorenggo, Watu Gilang, Sendhang Seliran, Makam Raja Mataram, Masjid Kotagede, Pabrik Permen Coklat Monggo, Warung Es Sidosemi dan pusat pertokoan di barat Pasar Legi. Blok Kedua memasuki kawasan wisata melalui pintu gerbang Kotagede, Mushola Aisyiah, Museum, dan Pendopo Rumah Dinas Ketua DPRD Kota. Menuju blok ketiga melalui pintu barat Kotagede, Ndalem Sopingan, Pendopo Loring Pasar, Ndalem Prayadanan, Omah Dhuwur, Ansor Silver dan aktifitas pengrajin perak. Blok empat adalah kawasan wisata seperti Makam Bahu Winangun, Lapangan Karang, Perkampungan Lapangan Karang dan Jejak Tetenger Jumenengan HB X. Blok kelima adalah kawasan simpang pojok Pasar Legi, Sate Waru Doyong, Makam Karanglo dan Museum.
0 comments:
Post a Comment